26 Feb 2022

RUMAH HERITAGE Dalam Kota Yogyakarta

WIROGUNAN - MERGANGSAN (YOGYAKARTA)

Dibangun pada tahun 1887 di atas tanah seluas 2600 meter persegi dengan karakter yang kental mengaplikasikan desain arsitektur kolonial klasik. Bernilai Estetik dari eksterior maupun interiornya, memiliki banyak ruangan dengan jendela serta pintu besar bermaterial kayu jati dengan bentuk yang antik. Tiap-tiap ruanganpun memiliki ukuran ruangan yang luas dan tinggi menjulang yang membuat rumah selalu sejuk dan dingin. Kokohnya bangunan heritage tersebut, memberi ikatan dalam suatu komunitas serta menciptakan unsur landmark suatu tempat karena keberadaannya yang langka.

Sebuah karya agung dalam peradaban budaya, adalah peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono VII berupa arsitektur bangunan yang khas yaitu rumah gaya Belanda klasik (Bangunan Cagar Budaya urutan ke 2 di Yogyakarta). Berada di kawasan destinasi wisata yang letaknya tak jauh dari Kraton dan Malioboro, dengan potensi yang menarik dan patut diperhitungkan.

Satu kesatuan dari beberapa unsur ruang yang dibentuk secara harmonis dengan cita rasa keindahan. Luasnya halaman depan dapat menampung sepuluh unit mobil dan dilengkapi dengan garasi untuk menampung satu unit mobil. Halaman samping dan belakang pun juga cukup luas yang difungsikan sebagai taman. Pada bagian muka rumah terdapat teras yang luas sebagai ruang umum yang menghubungkan antara tamu dan pemilik rumah. Ruangan utama terletak dekat dengan teras depan. Sementara itu, ruangan penunjang seperti ruang keluarga, ruang tidur, ruang makan, kamar mandi dan dapur terletak berjajar dibelakang ruangan utama sesuai dengan peruntukan ruangan.

DESKRIPSI LENGKAP SILAHKAN KUNJUNGI / KLIK LNK DI BAWAH


 

HOTEL 5 Lantai Plus Basement

SOSROMENDURAN - GEDONG TENGEN (YOGYAKARTA)

Bangunan komersial berlantai lima dengan basement dan area pelataran parkir yang memadai, dilengkapi fasilitas, sarana dan prasarana penunjang pariwisata standar bintang satu yang memenuhi syarat kenyamanan dan kesehatan. Selain itu, dirancang dengan memperhatikan kondisi, potensi dan karakteristik kawasan untuk meningkatkan daya tarik konsumen untuk mengunjunginya.

Berada di pusat bisnis dan letaknya dekat dengan Malioboro, di mana tingkat trafik pengunjungnya cukup tinggi dan memungkinkan tingginya tingkat okupansi hotel. Target pengunjung hotel adalah para wisatawan yang menyukai petualangan dan ingin sensasi menginap dengan suasana yang nyaman tanpa fasilitas dan kemewahan yang berlebihan. Memiliki 29 kamar yang menyuguhkan sesuatu yang modern dan simpel, namun tetap diberi sentuhan unsur budaya dan ornamen lokal.

Salah satu bentuk investasi yang satu ini sudah bisa dipastikan wilayah tersebut akan memiliki harga tanah dan bangunan yang mahal bila dibandingkan dengan pinggiran kota yang tidak memiliki akses yang lengkap, profit yang didapatkanpun potensial untuk meraup untung yang lebih besar dari modal yang dikeluarkan sebagai Investasi Jangka Panjang dengan membuat sesuatu yang inovatif agar cash flow bisnis tetap terjaga.

DESKRIPSI LENGKAP SILAHKAN KUNJUNGI / KLIK LNK DI BAWAH